Jumat, 19 Februari 2016

Tung Desem Waringin


[19 Februari 2016]

Tung Desem Waringin (sering disebut TDW; lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 22 Desember 1968) adalah pebisnis, dan motivator Indonesia.







Lahir22 Desember 1968 (umur 47)
Bendera Indonesia SurakartaIndonesia
PekerjaanKonsultan
Pengusaha
Penulis
PasanganSuryani Untoro
AnakTung Waldo Kamajaya
Tung Alta Kania
Tung Tiago Masimo
Orang tuaTatang Sutikno (ayah)
AgamaKristen Protestan
Tung dilahirkan dari keluarga sederhana, bahkan sejak kecil, ia telah mengalami berbagai macam kesulitan. Bermula dari bisnis sang ayah yang mengalami kebangkrutan, Tung kecil dididik untuk selalu bisa survive dan membantu ayahnya agar tokonya ramai pembeli, namun keberuntungan belum berpihak pada keluarganya. Usaha ayahnya tersebut belum juga dapat berjalan dengan mulus. Dari semenjak itulah Tung Desem mulai tertarik pada dunia marketing. Dia memiliki obsesi untuk dapat membantu ayahnya meraih sukses
Sebelum kuliah, ia sempat bersekolah di SMP PL Bintang Laut Surakarta dan SMA Negeri 3 Surakarta. Pada saat masih kuliah di UNS, Solo, ia menjadi penjual. Ia mengambil emas dari kakaknya dan dari seorang pengusaha emas di Jakarta. Dengan keberanian dan bakat marketing, ia pun menjual emasnya hingga ke luar kota seperti Semarang, Pati, Tayu, Ambarawa dan Pekalongan.  Di kampusnya, ia termasuk mahasiswa yang berprestasi dan teladan. Kesibukannya sebagai penjual emas tidak menjadi penghalangnya, meskipun ia harus berpergian ke luar kota. Tahun 1992 ia lulus kuliah Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, dan ia diterima di BCA cabang Surabaya.


Tung dilahirkan dari keluarga sederhana, bahkan sejak kecil, ia telah mengalami berbagai macam kesulitan. Bermula dari bisnis sang ayah yang mengalami kebangkrutan, Tung kecil dididik untuk selalu bisa survive dan membantu ayahnya agar tokonya ramai pembeli, namun keberuntungan belum berpihak pada keluarganya. Usaha ayahnya tersebut belum juga dapat berjalan dengan mulus. Dari semenjak itulah Tung Desem mulai tertarik pada dunia marketing. Dia memiliki obsesi untuk dapat membantu ayahnya meraih sukses
Sebelum kuliah, ia sempat bersekolah di SMP PL Bintang Laut Surakarta dan SMA Negeri 3 Surakarta. Pada saat masih kuliah di UNS, Solo, ia menjadi penjual. Ia mengambil emas dari kakaknya dan dari seorang pengusaha emas di Jakarta. Dengan keberanian dan bakat marketing, ia pun menjual emasnya hingga ke luar kota seperti Semarang, Pati, Tayu, Ambarawa dan Pekalongan.  Di kampusnya, ia termasuk mahasiswa yang berprestasi dan teladan. Kesibukannya sebagai penjual emas tidak menjadi penghalangnya, meskipun ia harus berpergian ke luar kota. Tahun 1992 ia lulus kuliah Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, dan ia diterima di BCA cabang Surabaya.


Ketika tahun 2000 ayah Tung sakit keras dan ternyata hasil jerih payahnya di BCA hanya cukup untuk membayar perawatan sang ayah di kelas 3 RS Mount Elizabeth, Singapura, ia merasa sedih. Tung menangis. Akhirnya, ia mengajukan surat pengunduran diri dari BCA Mei 2000 dan pindah ke Lippo Group. Namun, di Lippo Shop, sebagai senior vice president marketing, ia tak cocok dengan pimpinannya. Februari 2001 ia pun mundur. 
Tung yang hobi membaca dan selalu ingin belajar,dengan nekat memutuskan untuk mengikuti seminar motivator dunia favoritnya, Anthony Robbin. 
“Saya jual apa yang saya punya agar saya bisa sampai ke sana. Waktu itu tiket seminarnya 10 ribu dolar AS, untuk seminar selama 8 hari. Saya akhirnya berangkat dan menghabiskan biaya Rp 158 juta”
Tapi pengorbanannya tak sia-sia. seminar Anthony Robbin tersebut, telah mengubah Tung menjadi sosok motivator yang mumpuni. Ilmu yang diraihnya tidak hanya ditularkan kepada lebih dari 500 ribu audien peserta seminar, Tung juga mempraktikkan jurus-jurusnya untuk kesuksesan dirinya sendiri. Tahun 2010 lalu, omzet yang dihasilkan dari perusahaan-perusahaannya mencapai 48 juta dolar AS.
Sampai saat ini kegiatan Tung diisi dengan melatih dan mengajar yang merupakan panggilan hidupnya dan menginspirasi banyak orang yang ikut dalam seminar-seminarnya untuk meraih potensi optimal dalam kehidupan, keuangan dan karir/ bisnis. Selain itu berternak bisnis dan properti merupakan keseharian yang dijalankan olehnya. Tung juga banyak menghabiskan waktu bersama istri dan ketiga anak tercinta di sela-sela waktu luang. 
Tung juga aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial di ranah pendidikan melalui Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA), dan mengajak serta peserta-peserta seminarnya untuk aktif berpartisipasi mendukung kegiatan sosial dalam bidang pendidikan tersebut.


Beberapa prestasi yang diperoleh sampai oleh Tung diantaranya, Buku karyanya berjudul “Financial Revolution” mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai buku inspirasional pertama dengan penjualan 10.511 buah pada hari pertama diluncurkan pada tahun 2005. Buku karya kedua yang berjudul "Marketing Revolution" memecahkan rekor buku pertama - Financial Revolution dengan laku lebih dari 39.000 unit pada hari pertama diluncurkan, Trik pemasaran yang dilakukan pada peluncuran buku kedua ini diliput media lokal hingga media mancanegara dengan melakukan aksi bagi-bagi uang dan tiket seminar senilai Rp. 100 juta di Stadion Sepak Bola Baladika Kesatrian Serang pada tahun 2008, Terpilih Sebagai The Most Powerful People In Business 2005 Versi Majalah SWA, Pembicara Terbaik di Indonesia, Motivator Terheboh & Pelatih Sukses No.1 di Indonesia Versi Majalah Marketing, Ditempatkan di peringkat tertinggi di Majalah Pilar Bisnis edisi November 2002 sebagai pelatih yang mampu mengubah CEO atau Top Eksekutif menjadi Lebih Hebat lagi. Telah mengadakan seminar kepada lebih dari 500 ribu orang peserta.

[Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tung_Desem_Waringin]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar